Nggak Boleh Diremehkan, Kenali Penyebab OCD dan Cara Mengatasinya!

OCD

Dilansir melalui situs resmi halodoc.com, OCD atau Obsessive compulsive disorder merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang membuat seseorang yang mengalami mempunyai pikiran yang tidak bisa dikontrol, sehingga dapat memunculkan perilaku paksaan.

Artinya, OCD ini disebut sebagai gangguan kecemasan yang ditandai dengan munculnya pikiran dan tindakan yang berulang-ulang, sehingga sulit untuk dikendalikan. Seseorang yang mempunyai penyakit OCD akan tercebak dalam pola perilaku dan pikiran yang mengganggu.

Misalnya, pikiran obsesif yang sering muncul adalah kekhawatiran akan kebersihan, keamanan, dan lain sebagainya. Seseorang yang mengidap penyakit ini dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan dari berbagai aspek kehidupannya karena sulit untuk menghentikan perasaan obsesif ini.

Namun, perlu diketahui di bawah ini terdapat beberapa faktor penyebab yang bisa menjadikan seseorang mengidap OCD.

Faktor Penyebab OCD

1. Faktor Biologis

Terdapat bukti bahwa OCD dapat terkait dengan perubahan biologis di dalam otak, terutama pada bagian yang berkaitan dengan regulasi kecemasan dan kontrol impuls. Kelainan pada neurotransmiter serotonin juga telah dikaitkan dengan OCD.

2. Faktor Lingkungan

Beberapa pengalaman hidup yang mengganggu, seperti kekerasan fisik atau psikologis, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan OCD. Selain itu, kebiasaan berpikir yang tidak sehat yang diajarkan oleh lingkungan juga dapat menjadi faktor risiko. Dilansir melalui situs Halodoc.com, faktor lingkungan akan lebih rentan terkena kepada mereka yang tinggal di lingkungan dengan kondisi yang tidak mendukung perkembangan psikis sedari kecil.

3. Faktor Psikologis

Beberapa ahli percaya bahwa OCD dapat terkait dengan ketidakseimbangan dalam cara individu memproses informasi. Orang dengan OCD mungkin lebih cenderung untuk memperhatikan detail kecil atau mengambil risiko kecil yang tidak masuk akal.

Cara Mengatasi OCD

1. Terapi Kognitif Perilaku (CBT)

Terapi ini dapat membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang memperburuk simptom OCD. Terapis CBT akan membantu Anda mengenali pikiran obsesif dan kompulsi yang muncul, serta mengembangkan strategi untuk mengurangi dan mengelola kecemasan yang muncul.

Menurut Halodoc.com, terapi ini biasa disebut dengan Psikoterapi yang dapat membantu menghentikan dan mengurangi pikiran atau tindakan OCD.

2. Pengobatan 

Dilansir melalui situs siloamhospital.com salah satu cara untuk mengatasi OCD adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Adapun obat-obatan yang bisa dikonsumsi bagi penderita OCD antara lain antidepresan, antipsikotik, dan lain sebagainya.

Namun, untuk mengonsumsi obat-obatan ini tetap harus dianjurkan dari pihak dokter.

3. Olahraga dan relaksasi

Olahraga dan teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Hal ini dikarenakan, olahraga menjadi salah satu solusi untuk menghilangkan rasa cemas dan stress.

4. Dukungan sosial

Mempunyai dukungan sosial dari orang terdekat juga membantu sedikit mengurangi rasa cemas bagi penderita OCD. Bergabung dengan kelompok dukungan atau berbicara dengan teman dan keluarga tentang pengalaman Anda dengan OCD dapat membantu Anda merasa lebih didukung dan mengurangi rasa kesepian dan stres.

Penutup

 

Itulah yang dimaksud OCD di mana penyakit ini berkaitan dengan gangguan kesehatan mental seseorang, sehingga mengalami kecemasan yang berlebihan. Meski begitu, penyakit OCD masih bisa diatasi dengan beberapa cara di atas.

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

About Author